Jumat, 23 Oktober 2015

Tak seperti pelangi



Tak seperti pelangi

Aku bagaikan terlelap dalam langkah
Berjalan tanpa sadar
Bermimpi dalam keadaan dua mataku terbuka
Mataku seakan memberi isyarat
Tak ingin terpejam
Seperti tak ingin kehilangan mimpi
Sudah ku tegaskan
Bahwa aku akan terus berjuang
Aku takkan berhenti berjalan sebelum mimpiku ini terwujud
Tapi kantung mataku tetap enggan mengatup
Ku tegaskan sekali lagi

Mimpiku takkan seperti pelangi
Yang raib setelah indah
Meskipun hilang
Aku akan terus berusaha meraihnya saat muncul lagi
Walau sulit ku raih
Aku akan terus dan terus berusaha lagi
Kan ku terjang angin yang menghadangku
Kan ku daki anak tangga
Yang jumlahnya mungkin ribuan
Untuk menggapainya
Percayalah …
Mimpiku takkan seperti pelangi
Tapi aku tetap akan meraihnya
Bak meraih pelangi
Mimpiku akan indah
Dan akan tetap indah sampai akhir
Keindahannya akan kekal tak seperti pelangi
Percayalah …

LUKISAN LANGIT



LUKISAN LANGIT

Saat pagi hari
Di ufuk timur
Aku melihat Sang raja siang terbit
Indah rasanya memandang lukisan langit
Yang di lukis oleh sang penguasa
Saat siang hari
Saat cahaya matahari menyentuh helai dedaunan
Aku lihat
Sebuah lukisan langit nan indah

Yakni awan yang mengikuti langit
Menyatu dan berpencar indah
Menggumpal-gumpal bagai salju
Saat sore hari
Saat matahari akan tenggelam
Ku lihat senja berkilau cahaya emas,
Mendekap hangat laksanaibu memeluk anaknya
Saat senja semakin kabur dari jarak panjang,
mengiringi langkah matahari yang kian terbenam
Malampun datang
Purnama kembali bersinar
bersama hiasan sang bintang yang bertaburan di langit
wahai langit …
bisa kah kau melukis jalan hidupku yang kelam ini
menjadi lukisan kehidupan yang tak kalah indah
dari lukisan langit pagi,siang,sore, dan malam ?

mulai nge-blog

ini blog pertamaku ,tapi aku tidak tahu mau menulis apa